Biar Byson Galak, Nggak Perlu Pakai Koil Racing
- Sekali lagi soal upgrade tenaga Yamaha Byson versi AHRS. “Hingga saat ini, saya dan tim kerap melayani konsultasi kiat upgrade Yamaha Byson milik konsumen. Umumnya keinginan mereka adalah persoalan penggantian knalpot, CDI, dank oil standar dengan komponen after market. Termasuk soal realibilitas dan durabilitas untuk jangka panjang,” buka Asep Yusuf Hamdani, Kepala mekanik AHRS di bilangan Depok Timur.
Menurut kepala mekanik berpostur “tikus” [tinggi dan kurus] ini, secara logika bisa saja diganti utk komponen tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai salah beli, karena harus yang sesuai dengan komponen motor tersebut. “Dalam hal ini tentu Yamaha Byson.”
Asep bersama awak mekaniknya sendiri umumnya menganjurkan dan melayani kebutuhan pergantian knalpot dan CDI untuk Yamaha Byson. Disertai pemasangan dan setelan yang pas, maka power motor dijamin naik dan belum pernah ditemui kendala mekanikal sejauh ini.
Knalpot after market AHRS untuk Yamaha Byson, yakni Haxa Sport seharga Rp 650 ribu, sementara bandrol harga CDI pake max-dual band BRT seharga Rp 520 ribu. Pada saat pemasangan sendiri, Asep mengusulkan kenaikan pilot jet extrim seharga Rp 20 ribu, dengan biaya pemasangan dan penyetelan di AHRS dikenai bikaya Rp 100 ribu.
“Terkadang kami juga menemui ketidak puasan dari konsumen penggguna Byson. Bukan karena komponen after market tidak berkualitas, atau soal daya yang tidak powerful. Melainkan ingin tenaga motornya lebih “gila” lagi.
Salah satu keinginan yang dicetuskan adalah penggantian koil racing,” ungkap Asep. Untuk yang satu ini, Asep dan awaknya tidak merekomendasikan, mengingat untuk kebutuhan harian, performa koil standar pabrikan dianggak sudah cukup.
Meski logikanya, jika cdi BRT dipadu padankan dengan koil racing akan menghasilkan performa yang lebih baik lagi. Namun perlu disadari juga dampak akan ada peningkatan dari segi suplay bahan bakar, karena suplay api besar pasti permintaan bensin lebih cepat. “Satu hal lagi, karakter koil racing umumnya main di putaran mesin tinggi, yang memang sesuai kebutuhan buat balap. Sedang untuk harian, kebutuhan rpm enggak tentu, malahan di jalan raya banyak rpm rendah karena kondisi jalan yang begitu ramai.”
“Makanya kita di pihak bengkel biasanya memberikan saran kepada konsumen cukup dengan penggantian cdi, jika hanya kebutuhan harian,” pungkas kang Asep.
Bang klo byson ane pake karbu king .. lumayan sih 110kpj tmbus tpi ane krang kenceng qlo d kasih cdi shogun gmna yah bang ? Apakah performa makin cuss atau gk ?
ReplyDeleteBang klo byson ane pake karbu king .. lumayan sih 110kpj tmbus tpi ane krang kenceng qlo d kasih cdi shogun gmna yah bang ? Apakah performa makin cuss atau gk ?
ReplyDelete